Saat ingin membeli lensa, banyak yang harus dipertimbangkan dan
dipilih. Dari budget, selera memotret sampai dengan kualitas. Silahkan
masukkan lima poin dibawah ini sebagai bagian dari pertimbangan anda
sebelum membeli sebuah lensa :
1. Lensa Menentukan Kualitas dan Opsi Fotografi
Lensa adalah komponen pertama yang dilewati cahaya agar sebuah foto
terbentuk di sensor, maka lensa yang buruk kualitasnya akan selalu
membatasi kualitas dan opsi fotografi kita. Sayangnya
body
kamera yang bagus belum mampu memperbaiki kelemahan ini. Oleh karena
itu, belilah lensa terbaik yang mampu anda beli meskipun dengan begitu
anda harus “berkorban” membeli
body kamera yang lebih murah. Anda bisa ganti
body beberapa kali, namun lensa bisa dipakai sampai mati (asal
dirawat dengan baik).
2. Tentang Lensa Kit
Lensa kit memang menggoda karena harganya sangat murah saat dibeli bersama dalam satu paket kit dengan
body-nya (beberapa lensa kit untuk DSLR
Canon dan
Nikon).
Bagi anda yang benar-benar baru membangun sistem DSLR dan ingin
mengeksplorasi minat anda, lensa kit bisa menjadi batu loncatan yang
hemat. Problem dengan lensa kit adalah kualitas optik dan material yang
terbatas, bukan berarti
tidak layak pakai,
namun secara jangka panjang tidak terlalu berguna (anda akan merasa
mentok dengan lensa ini setelah beberapa saat). Belilah lensa kit saat
anda berpikir jangka pendek, namun kalau ada dana berlebih, pilih lensa
lainnya. Toh, mayoritas pembeli lensa kit akan mengupgrade lensa mereka
dalam suatu waktu.
Dan kalau anda mencari lensa bagus dengan harga terjangkau, cobalah pertimbangkan
lensa prime 50 mm yang memilik banyak keistimewaan dengan harga hanya sekitar Rp 1 Juta.
3. Pahami Kenapa Sebuah Lensa Bagus Harganya Mahal?
Lensa berkualitas harganya menjadi mahal karena dibuat dari bahan dan
material pilihan serta proses pembuatannya menuntut tingkat ketelitian
dan akurasi yang super teliti.
Lihat bagaimana lensa seharga Rp. 100 Juta ini dibuat.
4. Beberapa Keterbatasan Lensa Murah
Beberapa keterbatasan lensa murah yang biasa ditemui misalnya:
aperture maksimal yang kecil sehingga lambat dan tidak bisa bermain
bokeh, gambar kurang tajam karena kualitas optik yang kurang, beberapa
keterbatasan fisik seperti
chromatic aberration
dan vignetting. Lensa budget rendah biasanya juga memiliki daya tahan
fisik yang terbatas sehingga rentan saat diajak “kerja keras”. Disini
prioritas memgang peranan penting. Bagi anda yang merasa sedang memulai
dan tuntutannya masih sedikit, tentu sebuah lensa budget rendah tidak
akan menjadi penghalang dan bisa menjadi opsi, cuman sekali lagi
berdamailah dengan keterbatasan-keterbatasan diatas.
5. Lensa Bagus Tahan Lama
Lensa berkualitas memiliki nilai tinggi dalam waktu yang lama. Nilai
disini bisa diartikan keduanya: nilai rupiahnya dan sekaligus nilai
performanya. Lensa seri L milik Canon misalnya walaupun umur sudah lama
asalkan tidak ada kerusakan, harganya akan tetap mahal saat dijual
kembali, apalagi lensa buatan Zeiss atau Leica. Berbeda dengan harga
kamera yang cepat anjlok, harga lensa lebih awet dan tetap tinggi.
Kinerja merekapun bisa bertahan berpuluh tahun. Banyak yang mewarisi
lensa bagus dari orang tuanya dan tetap dipakai sampai saat ini. Itulah
kenapa point (1) diatas penting.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !