Dalam fotografi, kata “stop” sering sekali kita dengar dan baca.
Bukan, bukan stop yang itu, bukan stop yang artinya berhenti. Stop
disini adalah istilah dalam fotografi. Contoh penggunaanya mungkin
seperti ini: “Karena fotonya terlihat over, saya turunkan satu stop”,
nah seperti itu.
Kalau sampai detik ini, kata stop dalam fotografi masih membuat anda bingung, silahkan simak penjelasan singkat ini.
Definisi Stop
Stop dalam fotografi kurang lebih memiliki arti mengubah jumlah
cahaya yang diterima sensor/film sehingga mempengaruhi exposure foto.
Tambah satu stop berarti lebih terang 2 kali, tambah 2 stop berarti
lebih terang 4 kali. Kurangi satu stop berarti lebih gelap setengah
kali. Satu stop berarti mengubah jumlah cahaya sebanyak kelipatan 2.
Sebagaimana anda ketahui, jumlah cahaya yang diterima sensor kita
namai exposure. Dan naik satu stop berarti meningkatkan exposure
sebanyak 2 kali. Aksi menaikkan atau mengurangi exposure bisa dilakukan
dengan mengubah salah satu atau gabungan tiga elemen yang menyusun
segitiga exposure: shutter speed, aperture dan ISO. (lebih jauh
diterangkan dalam artikel ini:
Memahami Konsep Exposure).
Agak abstrak ya? oke satu perumpaan agar jelas. Katakanlah dikamar
anda ada 4 lampu 100 watt dan keempatnya menyala. Karena stop adalah
perubahan gelap terang, maka turun satu stop artinya anda mematikan dua
lampu sehingga hanya dua lampu yang menyala. Sementara naik satu stop
berarti anda harus membawa 4 lampu lagi dengan watt yang sama. Dalam
kasus ini, kamar adalah sensor di kamera digital semantara cahaya lampu
adalah exposure-nya.
Stop dan Shutter Speed
shutter speed mengukur berapa lama sensor menerima cahaya. Semakin
lama shutter speed berarti semakin banyak cahaya yang diterima sensor
yang artinya menaikkan exposure. Dalam shutter speed, satu stop penuh
mudah diingat karena merupakan hasil pembagian bilangan dua (dengan
pembulatan): 1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500,
1/1000, dst. Pindah satu stop berarti lompat sekali, misal dari 1/30 ke
1/125. Pindah 2 stop berarti lompat dua kali. Bingung dengan shutter
speed, pahami
konsepnya lebih jelas disini.
Stop dan ISO
Juga mudah dalam ISO, tinggal kali 2 berarti anda naik satu stop. ISO
100 ke ISO 200 berati satu stop, 200 ke 400 dan seterusnya. Kalau
ditanya ada berapa stop dari ISO 100 ke 1600? nah pintar, ada 4 stop.
Pahami
konsep ISO disini.
Stop dan Aperture
Agak lebih susah dalam aperture karena bilangannya melomcat-loncat:
f/1, f/1.4, f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, f/16 dst. Pahami lagi
konsep Aperture disini.
Apa Hubungan Stop Dengan Ketiganya?
Katakanlah anda menggunakan setting awal kamera seperti ini: 1/125,
f/8 dan ISO 100. Karena hasil fotonya under exposure (gelap) anda naik
satu stop yang artinya bisa tiga hal: 1/60, f/8, ISO 100 (hanya shutter
yang berubah). Atau 1/125, f/5.6 ISO 100 (hanya aperture yang berubah).
Atau 1/125, f/8 ISO 200 (hanya ISO yang berubah). Semua perubahan
bernilai satu stop.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !